Minggu, 02 Juni 2013

CALVINISME

                            CALVINISME


Calvinisme adalah sistem teologi yang dirumuskan oleh Johannes Calvin dalam karyanya yang utama yaitu institutio dan diterima dengan banyak perubahan oleh gereja-gereja non-Lutheran.

Alkitab dipandang sebagai aturan bagi iman. Ia cukup berisi segala yang perlu mengenai Allah dan tugas-tugas orang percaya terhadap Allah dan sesama manusia. Kewibawaan Alkitab terjamin oleh pekerjaan Roh Kudus.

Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, ia dapat mencapai kebajikan melalui kuasa-kuasa alamiah, namun kejatuhan manusia ke dalam dosa telah mengubah hakekat manusia sehingga sekarang semua manusia berada di bawah kuasa dosa. Manusia tidak lagi bebas, sehingga ia memerlukan rahmat Allah. Semua perbuatan manusia pada hakekatnya dosa dan manusia hanya dibenarkan karena rahmat Allah saja. Perbuatan baik tidak mempunyai andil apa pun dalam tindakan pembenaran Allah terhadap manusia berdosa. Pembenaran Allah hanya dapat disambut oleh manusia dengan iman.

Dalam Calvinisme terdapat ajaran tentang predestinasi. Calvin mengajarkan bahwa sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, bahkan sebelum penciptaan, Allah telah menetapkan beberapa orang untuk memperoleh keselamatan dan yang lainnya untuk memperoleh penghukuman. Pokok ajaran ini membawa banyak perdebatan dan perbedaan pandangan di kalangan Calvinis sendiri, serta mengakibatkan perpecahan-perpecahan dalam kalangan Calvinis.

Calvinisme membela teokrasi di dalam gereja. Negara harus bersama-sama dengan gereja untuk menegakkan keadilan serta memuliakan Allah. Kedua-duanya harus berdampingan dan masing-masing mendapat tugas tertentu dari Allah yang harus dipertanggungjawabkannya kepada Tuhan Allah. Mengenai sakramen, terutama Perjanjian Kudus, Calvin berusaha untuk mencari jalan tengah antara ajaran Luther dengan Zwingli. Calvinisme dianut di mana-mana. Dalam kalangan Huguenot di Perancis, Belanda, Skotlandia, Inggris dan Amerika Serikat. Calvinisme memperlihatkan pengaruhnya yang sangat besar. Pada abad ke-18 dan 19 pengaruh Calvinisme merosot karena pengaruh rasionalisme, namun kemudian pada permulaan abad ke-20 Calvinisme menjadi kuat kembali karena karya Karl Barth.

-----

Predestinasi, pembahasan & study kata silahkan lihat di : http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=369#369

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HANCUR DIATAS KEMISKINAN (UKAM SENGSARA EPISODE KE-2)

Foto : Lokasi Tambang Emas di Mosomdua (Doc: Tim Penolakan, 25/8/2018) Memasuki era Revolusi Industri 4.0, negara-negara maju seper...