Kamis, 10 Januari 2013

selamat datang: SUSUNAN BADAN PENGURUS IS-UKAM

selamat datang: SUSUNAN BADAN PENGURUS IS-UKAM: logo IKATAN SUKU UNA, KOPKAKA, ARIMTAB DAN MOMUNA (IS-UKAM) SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2013-2017 A.  ...

SUSUNAN BADAN PENGURUS IS-UKAM


logo
IKATAN SUKU
UNA, KOPKAKA, ARIMTAB DAN MOMUNA (IS-UKAM)
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2013-2017

A.    PELINDUNG
I.                   Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) di Papua
II.                Pemerintah Kabupaten Yahukimo
III.             4 Distrik Wilayah UKAM
IV.             3 Klasis di UNA

B.     PENASEHAT
I.                   Tokoh Pemerintah
II.                Tokoh Legislator/DPR
III.             Tokoh-Tokoh Gereja
IV.             Super Senior

C.    BADAN PENGURUS INTI
I.                   Ketua
1.      Efesus Balyo, S.E
2.      Ananias A. Maling, S.E
II.                Sekretaris
1.      Paus Maling, A.md. Pd
2.      Sem Walle, S.Th
III.             Bendahara
1.      Yunus Borbom
2.      Gike Maling
3.      …………….
D.    BIDANG-BIDANG
I.                   Bidang Pemerintahan
1.      Eliur Kisamlu, S.Hut
2.      Yohanes Walle
3.      Yusuf Walle
4.      Yoel Balyo
5.      Yermias Balyo, S.IP
II.                Bidang Pendidikan
1.      Ayub Maling, A.md.Pak
2.      Yudas Nabyal, A.md.Pd
3.      Musa Bitibalyo
4.      Tadius Tamay
5.      Simon Alya
6.      Yosia Balyo
III.             Bidang Kesehatan
1.      Lukius Balyo
2.      Melkisedek Balyo, A.md.Kes
3.      Ones Balyo
4.      Firaun Aluwa, A.md.Kes
5.      Ohan Maling
IV.             Bidang Humas
1.      Bison Maling, S.H
2.      Yusak Weyo
3.      Marinus Alya, A.md.Pd
4.      Daniel Balyo
5.      ……………………….
V.                Bidang Minat dan Bakat
1.      Rupinus Alya
2.      Elisa Maling
3.      Feliks Nabyal
4.      Yan Malyo
5.      Elieser Nabyal
VI.             Bidang Kerohanian
1.      Pdt. Nebius Maling, S.Th
2.      Pdt. Yulius Bitibalyo. S.Th
3.      Pendeta-Pendeta lainnya di wilayah UKAM
VII.          Bidang HTI
1.      Bernadus Aima, S.Pd
2.      Timeus Aruman
3.      Anius Maling, S.IP
4.      Kileon Aluwa
5.      Maat Balyo, A.md.Tek
VIII.       Bidang Usaha Mikro dan Makro
1.       
IX.             Bidang Hukum dan HAM
1.       
X.                Bidang Pertahanan Keamanan
1.
KESEKRETARIATAN
1.      Timeus Aruman
2.      Anius Maling, S.IP
3.      Nagai Kisamlu, S.Sos
E.     KOORDINATOR WILAYAH
1.      Koordinator Umum                                        : Yesaya Bitibalyo
2.      Wilayah Jayapura                                           : Yoksan Alimdam
3.      Wilayah Wamena                                            : Ishak Kipka, S.Th
4.      Wilayah Pegunungan Bintang                          : Efraim Trukna
5.      Wilayah Jawa, Bali dan Makassar                  : Naten Sonyap

bBidang-bidang belum dilengkapi akan dilengkapi pada saat sidang sebelum pelantikan Badan Pengurus, dan jika ada masukan dari setiap wilayah segera menghubungi tim formatur sebelum pelantikan agar segera dapat ditinjau komposisi kepengurusan yang tersusun berdasarkan kebutuhan. Mohon maaf jika terdapat penulisan nama dan tidak memasukan gelar dengan baik.
teleb!



Selasa, 01 Januari 2013

PENDIDIKAN

Pendidikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.

Maaf saya copy paste saja dari Wikipedia karena saya menganggap ini penting.
Teleb!

HANCUR DIATAS KEMISKINAN (UKAM SENGSARA EPISODE KE-2)

Foto : Lokasi Tambang Emas di Mosomdua (Doc: Tim Penolakan, 25/8/2018) Memasuki era Revolusi Industri 4.0, negara-negara maju seper...