HASIL KEGIATAN SEMINAR KEMANDIRIAN GEREJA JEMAAT REFORMASI PAPUA
Oleh Penyelenggara : IM-GJRP
A.
Nama Kegiatan
Nama
kegiatan “Seminar Kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (SK-GJRP)”
Tahun 2015 di Jayapura
B.
Tema & Sub Tema Kegiatan
Tema : Kasih
Kepada Allah Adalah Perintah yang Utama
(Ulangan 6:5-9)
Sub Tema :
Melalui
Seminar Kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (SK-GJRP) dapat memberikan
Kontribusi Pikiran Guna mendukung upaya gereja dalam rangka menuju gereja yang
berkembang, maju dan mandiri
C.
Latar Belakang
Dewasa
ini sudah sepatutnya warga Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) hidup dalam
penuh sukacita dan memuliakan Tuhan, karena Injil sudah masuk di Abenaho pada
tahun 1963 silam. Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan umat Tuhan
karena berkat Injil itu. Setiap orang yang saat itu hidup dalam belenggu dan
perhambaan dosa dapat dilepaskan oleh kuasa Tuhan. Tuhan memakai
hamba-hamba-Nya untuk menyebarluaskan kabar keselamatan ke seluruh pelosok
wilayah pelayanan gereja. Dimulai dari Abenaho, Landikma, Nipsan, Langda,
Bomela, Sumtamon, Lelambo, Seradala, Samboga, Awimbon, Bari, dan daerah pos
penginjilan lainnya. Oleh karena kuasa Tuhan, banyak jiwa-jiwa yang dapat
dimenangkan untuk menjadi anak-anak-Nya. Hal ini menandakan bahwa hanya Tuhan
Yesus yang selayaknya dapat ditinggikan dan dimuliakan oleh warga gereja.
Perkembangan
gereja dari masa penginjilan hingga sekarang sungguh sangat luar biasa, dimulai
dari pelayanan dibidang kerohanian yang menjangkau daerah-daerah yang belum
dijangkau. Upaya untuk menjangkau pelayanan, Zending Gereformeerde Gemeenten
(ZGG) mengutus beberapa orang untuk mendukung eksistensi pelayanan Gereja di
wilayah pelayanan Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP). Setelah proses
penginjilan berjalan ±
21 tahun, akhirnya pada tahun tanggal 25 Juni 1984 didirikanlah sebuah gereja
melalui sebuah proses yang panjang. Dari peradaban perkembangan ke perkembangan
sehingga perubahan nama Gereja pun terjadi, perubahan sektor pelayanan jasmani
pun terjadi.
Dengan
melihat begitu banyak perubahan yang terjadi, yang ditandai dengan adanya
kader-kader Gereja yang muncul untuk menyebarluaskan pelayanan dibagian gereja
maupun pemerintahan sehingga donatur ZGG pun perlahan mulai melepaskan tangan,
dimulai dari penarikan tenaga-tenaga kembali ke negeri asal, penyerahan
administrasi ke pribumi gereja, hingga menuju tahun 2019 yang melepaskan
sponsor dalam pembiayaan guna menunjang pelayanan. Hal ini tentu menandakan
bahwa perkembangan dan kemandirian gereja sudah tentu menjadi tanggungjawab
warga gereja itu sendiri. Kemajuan gereja saat ini sangat ditentukan oleh
kontribusi nyata dari jemaat untuk menjangkau pelayanan diseluruh wilayah.
Tingkat kedewasan warga gereja untuk kemajuan gereja saat ini sangat dituntut,
kontribusi jemaat itu pun merupakan wujud nyata dalam pertumbuhan Iman pada
setiap pribadi.
Meski
demikian, seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan adanya
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini warga gereja seolah-olah berada
pada persimpangan jalan. Hal ini dipengaruhi dengan pengaruh perkembangan yang
negatif sudah menghantui setiap kalangan, entah kalangan kanak-kanak, remaja,
pemuda hingga pada kalangan dewasa. Melihat kondisi ini sangat memprihatinkan
terhadap kemandirian gereja, yang mana maju atau mundurnya keberadaan gereja
tergantung pada warga gereja itu sendiri. Perubahan-perubahan yang terjadi
dalam gereja yang dilakukan sesuai dengan azas dan perkembangan gereja, masih
ada warga gereja yang tidak pahami. Sehingga terjadilah pro dan kontra terhadap
keputusan-keputusan gereja, ini menandakan bahwa warga gereja belum pahami
dengan keberadaan gereja sebenarnya. Tingkat kedewasaan warga gereja dalam
memahami dan menyadari akan tanggungjawab jemaat demi kemandirian gereja belum
nampak. Sementara GJRP sendiri menuju pada arah yang berkembang maju dan
mandiri.
Hal
itu mendorong agar badan pengurus pusat Ikatan Mahasiswa Gereja Jemaat
Reformasi Papua (IM-GJRP) melalui biro kerohanian membentuk panitia seminar
kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) dan dapat dilaksanakan
ditingkat jemaat. Jemaat-jemaat yang berada di kota study merupakan jemaat yang
harus memahami baik adanya perubahan dan perkembangan gereja. Ditengah
perkembangan zaman, tentu setiap warga gereja yang berstatus sebagai
mahasiswa/i dan pelajar pasti dipenuhi dengan berbagai ilmu pengetahuan yang
dapat merubah pola pikir (mindset) ke arah yang baru. Jika peradaban itu
terjadi, yang pasti akan terjadi peperangan ide. Ketika peperangan ide itu
terjadi, akan ada kemerosotan (murtad) Iman akan terjadi, akan terjadi
penerapan ajaran yang tidak berpusat pada Alkitab, atau mungkin terjadi
berpindahan anggota jemaat ke gereja yang pengajarannya memuaskan keinginan
daging. Maka pada akhirnya kemajuan gereja mengalami kemunduran. Kondisi ini
tergambarkan dari kurang adanya pengetahuan tentang aliran Calvinis, sehingga
ketika penerapan pengajaran yang berpusat pada otoritas Alkitab, jemaat
terkadang tidak menerima baik karena tidak memahami. Akhir-akhir ini banyak
pandangan dunia mengaburkan teologi yang murni berdasarkan firman Allah.
Reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan gereja dari Alkitab, justru banyak jemaat tidak tahu kenapa reformasi itu
dilakukan. Oleh sebab itu, sangat penting pendidikan non formal ditingkat
jemaat perlu ditingkatkan guna memberikan pemahaman, dalam rangka mendukung
akan perkembangan gereja menuju gereja yang maju dan mandiri di tahun 2019 yang
akan datang.
D.
Tujuan
Kegiatan
Seminar Kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) dapat dilaksanakan ditingkat jemaat yang adalah mayoritas pelajar
dan mahasiswa/i dengan tujuan sebagai berikut :
1.
Mensosialisasikan
kemajuan dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam gereja
2.
Memberikan
pemahaman tentang tanggungjawab jemaat dalam menopang perkembangan gereja
menuju gereja yang mandiri pada tahun 2019 mendatang.
3.
Memberikan
pemahaman tentang kemandirian gereja di
era modernisasi
4.
Membuka ruang
diskusi adanya perubahan nama gereja dari GJPI menjadi GJRP yang sampai sejauh
ini belum dipahami baik oleh jemaat, sehingga masih terdapat pro dan kontra.
5.
Membuka ruang
untuk menyaring aspirasi jemaat bagi gereja seiring dengan adanya peradaban
perkembangan zaman.
E.
SASARAN
Kegiatan
seminar kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) dilaksanakan fokusnya
bagi seluruh jemaat yang ada di jemaat Filadelfia Abepura, jemaat Petra Sentani
dan bakal jemaat yang ada di koya dan sekitarnya. Kegiatan seminar kemandirian
gereja ini juga bersifat umum sehingga bagi warga GJRP yang dari kota dan atau
kampung yang sementara berada di jayapura dapat ambil bagian (partisipasi)
sebagai peserta seminar telah dilaksanakan pada 2 hari.
F.
DELEGASI/UNDANGAN
Delegasi
yang hadir dalam kegiatan seminar kemandirian Gereja Jemaat Reformasi Papua (SK-GJRP)
sekaligus sebagai undangan pemateri adalah sebagai berikut :
NO
|
KOTA/KABUPATEN
|
UNSUR
|
|
KET.
|
1.
|
Wamena
|
Pimpinan Gereja GJRP
|
1 orang
|
ü
|
Kepala Kantor
|
1 orang
|
ü
|
Pimpinan YPR/Ketua STTR
|
1 orang
|
ü
|
JUMLAH
|
|
3 orang
|
|
G.
KOMPOSISI KEPANITIAAN
Adapun
komposisi kepanitiaan penyelenggara kegiatan seminar kemandirian Gereja Jemaat
Reformasi Papua (GJRP) adalah sebagai berikut :
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
ANGKATAN KET.
| K |
BADAN PANITIA INTI
|
1.
|
Dorce Loho
|
Ketua
|
2012
|
|
2.
|
Christina Maling
|
Sekretaris
|
2013
|
|
3.
|
Aterina Wandik
|
Bendahara
|
2014
|
|
SEKSI-SEKSI
|
4.
|
Epina Dabi
|
Koord. Seksi Acara
|
2013
|
|
|
Steven Loho
Roselvina Kossay
Lensina Kossay
Iwan Loho
Totiana Loho
Novi Helakombo
Hendrik Wandik
Julita Wisabla
Ferry Helakombo
Derry Loho
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
................................................................................................................................................................................................................................................
|
|
5.
|
Mina Maling
|
Koord. Seksi Usaha Dana
|
2013
|
|
|
Yanaai Banal
Yotam Sini
Wilem Yando
Yetina Balyo
Nahas Helakombo
Maikel Helakombo
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
................................................................................................................................................
|
|
6.
|
Amon Loho
|
Koord. Seksi Pubdekdok
|
2012
|
|
|
Lewi Mandomen
Sarce Mael
Erry Endama
Herman Nekwek
Nerostina Kepno
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
........................................................................................................................
| |
7.
|
Robertha Nekwek
|
Koord. Seksi
Kesekretariatan
|
2014
|
|
|
Linche Himan
Pernos Nabyal
Samgar Helakombo
Yatinus Mabbel
Christina Dimara
Denny Dabi
Kayus Yando
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
........................................................................................................................................................................
|
|
8.
|
Karman Wandik
|
Koord. Seksi Perlengkapan
|
|
|
|
Athemina Yare
Maton Yare
Elipas Nabyal
Demas Wandik
Yesaya Deal
Yaromina Helakombo
Herpensina Kossay
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
.......................................................................................................................................................................
|
|
9.
|
Robby Endama
|
Koord. Seksi Transportasi
|
2012
|
|
|
Yoel Wisabla
Enos Kwak
Yally Kombo
Dewi Yare
Rifa Loho
Ones Loho
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
................................................................................................................................................
|
|
10.
|
Ester Mabel
|
Koord. Seksi Konsumsi
|
2011
|
|
|
Machelina Nekwek
Kemina Kombo
Robby Faluk
Sertina Maling
Yenina Loho
|
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
|
........................................................................................................................
|
|
H.
PERINCIAN BIAYA
Untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan seminar kemandirian Gereja Jemaat Reformasi
Papua (GJRP) menggunakan estimasi biaya sebagai berikut :
a.
Penerimaan
NO
|
SUMBER PENDAPATAN
|
JUMAH
|
KET.
|
a.
|
Dana Awal dari BPP. IM-GJRP
|
Rp. 200.000.00
|
|
b.
|
Bapak DPRP Madai Helakombo
|
Rp. 5.000.000.00
|
|
c.
|
Kk Erdy Daby
|
Rp. 15.000.000.00
|
|
d.
|
Majelis Jemaat Wilayah Jayapura
|
Rp. 1.850.000.00
|
|
e.
|
Persekutuan-persekutuan
|
Rp. 910.000.00
|
|
f.
|
Kader-kader Gereja
|
Rp. 1.550.000.00
|
|
g.
|
Pandapatan dari Kerja Panitia
|
Rp. 5.376.000.00
|
|
h.
|
YPRP
|
Rp. 10.000.000.00
|
|
i.
|
YAKPESMI
|
Rp. 5.000.000.00
|
|
j.
|
BPH
|
Rp. 10.000.000.00
|
|
k.
|
Bentuk Barang :
1. Babi 1 ekor
|
Bpk Petrus Mabel
|
|
|
2. Babi 1 ekor
|
Panitia SK-GJRP
|
|
|
3. Babi 1 ekor
|
Bpk Edius Dabi
|
|
|
l.
|
3 Ekor babi
|
|
|
|
|
TOTAL
|
Rp.
55.986.000.000.00
|
|
b.
Pengeluaran
NO
|
KEBUTUHAN
|
Q
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
KET.
|
1.
|
Seksi Acara
|
|
|
Rp. 2.058.000.00
|
|
2.
|
Seksi Perlengkapan
|
|
|
Rp. 8.290.000.00
|
|
3.
|
Seksi Transportasi
|
|
|
Rp. 4.500.000.00
|
|
4.
|
Seksi Pubdekdok
|
|
|
Rp. 3.350.000.00
|
|
5.
|
Seksi Konsumsi
|
|
|
Rp. 22.800.000.00
|
|
6.
|
Seksi Keamanan
|
|
|
Rp. 300.000.00
|
|
7.
|
Persiapan Kegiatan selama 3 hari
|
|
|
Rp. 6.980.000.00
|
|
8.
|
Seksi Kesekretariatan
|
|
|
Rp. 1.130.000.00
|
|
9.
|
Kas IM-GJRP
|
|
|
Rp. 1.000.000.00
|
|
10.
|
Kas Kemandirian Gereja
|
|
|
Rp. 2.000.000.00
|
|
11.
|
LPJ kepanitaan
|
|
|
Rp. 500.000,00
|
|
12.
|
Inventaris IM-GJRP
|
|
|
Rp. 1.200.000.00
|
|
13.
|
Pembubaran Panitia
|
|
|
Rp. 2.300.000.00
|
|
14.
|
Biaya tak terduka
|
|
|
Rp. 78.000.00
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
Rp.
55.986.000.00
|
|
Terbilang
: Lima Puluh Lima Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah
|
Catatan : Nota Pembelanjaan dan kwitansi pengalokasian
terlampir.